flashbackkonser slank soundrenaline BALI pasti pada kangen jamming bareng ่˜ญ (part 2) Polisimemastikan tidak bakal ada atribut dari perguruan manapun dan menjamin keamanan konser Padi Reborn di Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri. Sabtu, 6 Agustus 2022; Cari. 44 menit lalu - Bali. Mobil Toyota Yaris Tahun 2014 Bekas Siap Pakai Seperti Baru Kondisi Mulus - Denpasar Motor Honda Vario 125 Tahun 2019 Bekas Siap Pakai Harga Konsermulti experience ini diadakan untuk memperingati perjalanan 10 tahun Noah berkarya. Noah DekadeXperience hadir dalam 2 format, yaitu Festival Experience dan Theater Special Show di hari yang sama. Festival Experience akan menyajikan berbagai macam instalasi seni perjalanan Noah selama 1 dekade, diiringi pertunjukan musik spektakuler dari Fast Money. detikBaliSabtu, 08 Okt 2022 2230 WIB Event-Konser Bali Oktober 2022 Guest Star Bagus Wirata hingga Raisa Semeton, sepanjang bulan Oktober 2022 ada banyak event seru di Bali, termasuk konser dan festival musik. Cek agenda event Bali Oktober 2022. Jakarta ANTARA - Grup band Slank sukses menutup kemeriahan hari terakhir konser "Musik Untuk Republik" yang digelar di Buperta Cibubur, Jakarta, Minggu 20/10 malam. Slank yang tampil tanpa Abdee naik ke atas panggung sekitar pukul WIB. Lagu "Bang Bang Tut" dari album "Minoritas" dibawakan sebagai suguhan pembuka. Tanpa basa-basi, Slank kemudian membawakan lagu "Birokrasi Complex". Ribuan Slankers fans Slank yang hadir di Buperta ikut bernyanyi bersama mengikuti alunan musik. Baca juga Slank pukau penggemarnya di Medan walau hujan lebat "Assalamulaikum. Apa kabar semua," sapa Kaka kepada para Slankers. Kaka yang mengenakan kaus hitam bertuliskan Virus di bagian depan tampil begitu atraktif di atas panggung. Slank juga sempat membawakan lagu berjudul "CCTV Tuhan" dari album yang baru dirilis "Slanking Forever". Karaoke massal pun terjadi ketika Slank membawakan lagu "Ku Tak Bisa". Baca juga Slank akan bawakan lagu barengjokowi di depan Jokowi "Besok hari Senin kerja lagi. Itu berlaku juga bagi bapak Presiden kita yang besok juga harus kerja lagi," ujar Kaka sebelum membawakan lagu "Mars Slankers". Antusiasme para Slankers begitu terlihat di setiap lagu yang dibawakan Slank. Bahkan petugas sampai berkali-kali menyemprotkan air yang berasal dari mobil pemadam kebakaran untuk mendinginkan penonton. JAKARTA - Grup band Slank bersama dengan musisi dan beberapa aktivis lingkungan yang berkolaborasi dengan organisasi peduli laut yakni Pandu Laut Nusantara akan menggelar konser bertajuk Konser Menghadap Laut. Konser ini akan digelar di Pantai Pandawa, Badung, Bali pada Senin 29/10/2018.Konser ini digelar untuk mengampanyekan kelestarian ekosistem laut serta menyuarkan dengan lantang kepada masyarakat dan pejabat dari berbagai negara sahabat yang akan mengikuti konferensi Our Ocean Conference di Nusa Dua, Bali, pada 29โ€”30 Oktober. Konser ini diinisiasi oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia bersama beberapa komunitas pencinta laut dan dalam konser tersebut menghadirkan musisi aktivis pecinta laut seperti Slank, Navicula, Monita Tahalea, Jogja Hip-hop Foundation, Lamalera, dan Ivan Slank, Kaka, mengatakan, dia bersama personel Slank lainnya bersedia terlibat dalam kegiatan ini karena sebagai salah satu bentuk membantu mengampanyekan kelestarian lingkungan. "Jadi aku ingin mengubah pandangan orang, buat Slank nanti di konser adalah konser yang bersih," ucap Kaka saat ditemui seusai jumpa pers Our Ocean Conference di Up In The Smoke di RDTX Tower, vokalis kelahiran Jakarta, 10 Maret 1974 ini, salah satu motivasi lainnya dia turut andil dalam acara ini juga karena rasa prihatin terhadap kondisi laut yang kerap dikotori sampah. "Jadi selama saya diving sering banget ketemu sampah. Sampah-sampah orang di darat juga yang dibuang sembarangan," kata Kaka. Grup band Slank, utamanya Kaka dan Ridho gitar terlibat menjadi aktivis dalam kegiatan peduli lingkungan bersama Pandu Laut Nusantara ini. Guna memeriahkan dan memberi contoh positif ke masyarakat, Kaka akan menggaet Slank untuk mengisi Konser Menghadap Laut. Dalam konser ini, Slank rencananya akan berkolaborasi dengan Monita Tahalea. Hal ini diungkapkan sendiri oleh Kaka."Insya Allah sepertinya mau kolaborasi sama Monita. Itu kalau Slank ya. Kalau musisi yang lain belum tahu ya. Tapi kalau Slank sepertinya mau duet sama Monita," ucap Kaka. Bukan sekadar musisi, sosok-sosok seniman tersebut ternyata juga merupakan aktivis yang peduli dengan lingkungan, salah satunya laut. Tidak heran bila pada akhirnya mereka memilih untuk tampil dalam acara penuh makna konser itu, Slank beserta musisi seperti Monita Tahalea, Jogja Hiphop, Navicula dan Prita Laura mengajak masyarakat untuk Bersama-sama berpartisipasi dalam gerakan Laut Bukan Tempat Sampah."Lewat konser ini, yang bertepatan dengan adanya kegiatan Our Ocean Conference, maka akan banyak menteri dari seluruh dunia. Kami ingin memperlihatkan bahwa ini bukan konser biasa, tapi konser dengan kepedulian yang besar dan pengennya dengan banyak menteri seluruh dunia yang kumpul di Bali, kami memberi suguhan dengan level kepedulian yang sama," kata pencetus gerakan I Love Hiu juga berharap Slank bersama musisi yang lain dapat mengubah pandangan akan konser dengan banyaknya yang datang, lalu semakin banyak sampah yang ditinggalkan. "Saya ingin mengubah pandangan itu. Ini PR juga untuk Slank, bagaimana di konser mendatang adalah konser yang bersih. Kalau datang bawa sampah, ya itu harus dibawa juga pas pulang," pemilik nama lengkap Akhadi Wira Satriaji ini memang menjadi salah satu musisi yang peduli dengan lingkungan. Sejak setahun terakhir Kaka kerap kali membawa botol tumbler untuk mengisi minuman untuk mengurangi sampah plastik sekali mengatakan sampah plastik menjadi ancaman terhadap kelestarian laut. Bahkan sering kali saat menyelam, dia melihat sampah bertebaran di laut. Bahkan kebanyakan sampah tersebut berasal dari darat. โ€œSaat menyelam saya lihat banyak sampah jajanan anak sekolah atau sampah yang biasa di selokan. Saya pakai tumbler untuk mengurangi penggunaan sampah plastik kemasan,โ€ Tiza Mafira selaku Direktur Gerakan Indonesia Diet Plastik mengatakan bahwa kondisi laut yang semakin tercemar membuat dia dan LSM-nya menjadi begitu khawatir. Sehingga, dia sangat ingin untuk terlibat langsung dalam acara tersebut."Pada tahun 2050 nanti akan ada lebih banyak sampah daripada ikan. Ini sudah menjadi masalah personal di Indonesia. Sekarang yang namanya mikro plastik sudah ditemukan di dalam ikan. Sebanyak 90% garam sudah mengandung mikro plastik dan di air kemasan mineral pun sudah terdapat mikro plastik," papar Mafira pun menyatakan Konser ini nantinya akan bebas dari plastik. Hal ini memang bukan perkara mudah, pasalnya mengawasi vendor maupun pengunjung yang datang memerlukan upaya yang keras."Kami akan berusaha semaksimal mungkin dan ini sejalan dengan Our Ocean Conference yang kabarnya ada upaya supaya konferensi itu bebas plastik sekali pakai. Jadi air tidak dari botol plastik, tidak akan ada sendok plastik dan sebagainya,โ€ kata dia.alv

konser slank di bali 2019